Kamis, 01 September 2011

Kemampuan Wajib Bagi Desainer Grafis

Ilmu grafis tutorial desain kemampuan wajib bagi desainer grafis digunakan untuk menjadi syarat mengerjakan proyek desain dengan cepat, tepat & profesional. Kemampuan wajib ini meliputi beberapa aspek yang berpengaruh untuk membentuk komunikasi visual dengan konsumen. Sejauh mana kemampuan ini dapat membantu dalam setiap pekerjaan desain atau pembuatan kartya grafis? Mari ikuti artikel berikut.

Desain Grafis adalah cabang ilmu dari seni desain yang dalam perkembangannya Desain Grafis dibantu oleh komputer dalam mendesain sebuah object. Dunia desain erat kaitannya dengan konsumen, bukan berarti konsumen ini adalah pembeli… bukan, melainkan orang yang akan melihat desain yang akan dibuat. Karena adanya pendesain dan konsumen maka harus ada korelasi yang saling terhubung antara keduanya yaitu sebuah media yang digunakan sebagai bentuk komunikasi berbentuk visual. Orang yang bekerja dalam bidang ini di sebut seorang Desainer dan dalam berkomunikasi secara visual sudah seharusnya memiliki minimal 7 ( tujuh ) Dimensi Keilmuan yang paling berpengaruh, yaitu :

Wawasan Teknologi

Wawasan teknologi akan mempengaruhi cara berpikir dan hasil karya desain yang dibuat nantinya. Cakupan pengetahuan akan memperkaya proses kreatif desain dan pengembangan ide. Dengan adanya wawasan teknologi ini seorang desainer dapat melakukan suatu pekerjaan dengan cepat dan mudah.
Ambil contoh dengan mengetahui fungsi email maka proyek desain atau proses pemesanan jasa dapat dilakukan melalui email, tanpa harus menunggu menggunakan telepon yang mempunyai budget tinggi dan kurang terperinci. Karena semua hal yang ada, seperti briefing dan segala kontak dapat dilakukan melalui email dan mesenger. Memang pada akhirnya akan ada ”kopi darat’ atau pertemuan untuk pembahasan desain lebih lanjut.
Anda Contoh kasus lagi pada teknologi cetak. Jika seorang desainer tidak tahu teknologi printer yang digunakan dalam mencetak hasil karyanya makan akan sangat mengganggu. Loh, kok bisa. Pada kasus jika untuk mencetak foto akan disodori jenis kertas misalnya,
  1. Doff/Matte paper
  2. Glossy
  3. Metallic
  4. Metallic+laminating
Maka kalau kita tahu hal ini, kita akan tahu hasil cetaknya sejauh mana. Bagus tidaknya hasil cetak atau cocok atau tidaknya dengan hasil karya yang akan dicetak.
Wawasan teknologi ini sejauh mana dibatasi? Tidak terbatas. Loh, kok! Ya, maksudnya tidak dibatasi adalah jika kita tahu segala informasi tentang teknologi maka akan semakin bagus. Pengetahuan dan informasi akan memperkaya hasil desain dan mempengaruhi karya yang dibuat. Namun jika semua teknologi ini dipelajari, yang ada malah kita tidak fokus. Lantas bagaimana? Ya sebaiknya Anda menentukan dulu sebagai desainer apa Anda akan dikenal. Lihat pekerjaan yang bisa diatasi oleh seorang desainer.
  1. Advertising (desain grafis untuk periklanan)
  2. Software Design (desain untuk user interface software)
  3. Web Design (desain tampilan website)
  4. Movie Production (desain movie title, motion graphic)
  5. Animation (Design Animator, Character Design, Illustrator Design)
  6. Music Visualizer (Visual Jokey, Video Maker)
  7. Game Design (desain tampilan game, desain karakter, environment)
  8. Printing Industry (manajemen produksi, packaging)
  9. Editorial Design (layout koran, desain majalah)
  10. Book Design (desain buku)
  11. Information Design (desain peta, sign system)
  12. Interactive Design (desain aplikasi ATM, skenario interaksi user)
  13. Branding Company (logo, identitas, brand developer)
  14. Type Design (desain huruf, eksperimen tipografi)
  15. dll
Nah, jika sudah menentukan pekerjaannya, maka akan mudah menelisik apa saja yang nantinya akan dibutuhkan, bukan? Ambil contoh sebagai advertising maka teknologi yang wajib Anda pelajari adalah
  1. Teknologi percetakan (sablon, printer, kertas, tinta, dan lain sebagainya)
  2. Teknologi komputer (hardware, monitor, cpu, stylus drawing. Digunakan untuk melihat kecepatan dan kemampuan komputer menangani pekerjaan periklanan)
  3. Teknologi gambar
Teknik cetak akan mempengaruhi penggunaan teknologi bidang cetak. Teknik cetak konvensional antara lain : 1) Cetak Tinggi ( Relief Print ) : wood cut print, wood engraving print, lino cut print, kolase print ; 2) Cetak Dalam ( Intaglio ) : dry point, etsa, mizotint,sugartint ; (3) sablon ( silk screen ). Teknik Cetak dengan teknologi modern, misalnya offset dan digital print.

Wawasan Sains

Sains digunakan untuk perhitungan matematis saat proses percetakan, pembuatan objek yang membutuhkan ukuran, mindset karya desain bertema sains. Namun hasil dari pendekatan sains ini tidak banyak dijumpai pada karya desain. Hal ini dikarenakan tema sains adalah kebutuhan khusus dengan kalangan yang terbatas.

Wawasan Seni

Wawasan seni akan mempengaruhi langsung pada proses pembuatan desain. Dalam seni ada yang dinamakan sense of art, atau cita rasa seni dalam menilai sebuah karya desain, bagus tidaknya sebuah karya desain. Nah, sense of art dapat diperoleh dengan mempelajari cakupan seni itu sendiri seperti sejarah, orang berpengaruh, tata rupa dan keilmuan dasar tentang seni lainnya. Desain adalah bagian dari keilmuan seni rupa, jadi seni itu sendiri melekat pada desain.

Wawasan Sosial Dan Budaya

Wawasan sosial akan menambah bahan yang layak diperhitungkan untuk olah karya desain. Dengan mengetahui kegiatan sosial kita akan juga mengetahui apa saja hal yang tepat untuk desain pada target konsumsi komunitas tertentu. Semisal wawasan sosial anak muda dan gaul. Dengan mengetahui wawasan sosial konsumen tersebut maka kita tahu desain dan tulisan yang tepat akan ditampilkan. Dengan mendekati (konten desain) bidang sosial tertentu konsep desain dan ide kreatif yang tertuang dalam media desain akan mudah diterima oleh kalangan tersebut.
Wawasan budaya budaya (sikap, mentalitas, aturan, gaya hidup) akan membantu proses kreatif desain. Budaya banyak mempengaruhi perilaku, cara berpikir, cara pandang dan persepsi seseorang. Dalam kaitannya pembentukan komunikasi visual hal ini sangat nyata dibutuhkan. Akan mudah berkomunikasi jika kita mamahami budaya, pada intinya dengan mengetahui budaya maka kita akan mudah menentukan langkah konsep desain.

0 komentar:

Posting Komentar

Netpreneur Blog Indonesia

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More