Sabtu, 25 Februari 2012

Komunikasi dalam Desain Grafis : PENTINGKAH!?


Kenyataan bahwa ternyata masih banyak sekali desainer grafis yang melupakan komunikasi sebagai salah satu elemen vital dalam desain grafis akhirnya melecut saya untuk menulis artikel ini. Yup! meski tentu saja yang paham betul masalah cara berkomunikasi dengan baik melalui visual adalah desainer yang berangkat dari sekolah-sekolah desain. Namun tak ada salahnya, saya yang otodidak ini mencoba berbagi apa yang saya tahu tentang hal ini.

Apa hubungannya komunikasi dengan desain grafis!? Tentu saja sangat berhubungan! Ibarat orang yang jual obat, ngomong panjang lebar (komunikasi)kepada calon konsumen yang berkumpul didepannya, dan berharap mereka tertarik untuk membeli obatnya. Begitu juga halnya dengan desainer grafis. Hanya saja sedikit berbeda..desainer grafis berkomunikasi melalui media visual atau gambar.

Namun, meskipun punya peran vital dalam desain grafis, banyak desainer yang sering mengabaikan hal ini. Mereka terlalu terfokus kepada estetika (seni dan keindahan) dan seringkali mengesampingkan komunikasi. Mereka mencoba mempesona pembaca visualnya dengan menambah shadow (yang tidak pada tempatnya) pada text, membuat karya mereka penuh dengan berbagai macam illustrasi, sehingga malah mengaburkan poin penting yang seharusnya menjadi titik fokus.

contoh iklan kreatif dalam penyampaian pesan

Nah, kalau sudah seperti itu..tidak ada bedanya desainer grafis dengan non-desainer grafis. Seorang pemilik usaha misalnya, mencoba mendesain sendiri pamflet tokonya. Namun dia tak pernah tau cara berkomunikasi secara visual. Yang terjadi kemudian bisa ditebak..dia memperbesar semuanya, dari mulai logo usahanya, jasa-jasa yang ditawarkan, sampai pada alamat dan nomor telefon. Dengan harapan, karena dibesarkan..maka pesan bisa sampai ke pembaca visual dengan efektif.

Tapi apakah itu efektif!? Jawabannya sama sekali tidak!

Pembaca visual malah jadi bingung. Yang mana yang mau dibaca duluan (karena semuanya besar-besar). Tidak mungkin membaca sekaligus semuanya dalam satu waktu. Selain itu, sebuah karya grafis yang terlalu sesak juga akan membuat pembaca visual menjauh, tidak ada titik fokus, dan tampil tidak profesional. Oleh karena itu, sering ada ungkapan dikalangan desainer grafis : "jika semuanya besar, maka semuanya akan terlihat kecil".

0 komentar:

Posting Komentar

Netpreneur Blog Indonesia

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More