Desain Grafis adalah salah satu bentuk seni gambar terapan yang memberikan kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan. Gambar maupun tanda yang digunakan bisa berupa tipografi atau media lainnya seperti gambar atau fotografi.
Lukisan yang ada di Gua Lascaux sekitar tahun 14.000 SM dan bahasa tulis yang muncul di abad keempat adalah dua tonggak sejarah penanda dimulainya sejarah perkembangan desain grafis di dunia dan semua bidang yang berakar pada desain grafis. Selain itu, ditemukannya mesin cetak dan komputer juga merupakan dua hal yang secara signifikan mempercepat perkembangan penggunaan seni desain grafis hingga akhirnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain. Koran, majalah, tabloid, website yang sehari-hari kita lihat adalah produk desain grafis. Bahkan animasi Spongebob Squarepants--walaupun lebih dikenal dengan sebutan kartun--yang sering kita tonton di televisi adalah produk dari desain grafis juga.
Bentuk identitas grafis yang paling awal bermula pada zaman di mana para pembuat barang-barang tembikar membuat tanda pada bagian bawah barang-barang tersebut. Hal yang sama juga dilakukan oleh para peternak dengan menandai ternak-ternak mereka. Bentuk identitas grafis lain tampak pada lambang di perisai-perisai para kesatria dan bendera-bendera kerajaan pada zaman Medieval (zaman Pertengahan).
Desain grafis mengalami perkembangan pesat setelah ditemukannya tulisan dan mesin cetak. Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama telah membawa peradaban baru dalam sejarah peradaban Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet latin yang dibawa dari Yunani.
Kini desain grafis menjadi sebuah karya seni rupa yang padat teknologi dan mempunyai dampak sangat komprehensif bagi masyarakat. Keberadaannya mampu merangsang khalayak untuk berpikir tentang sesuatu yang selama ini tidak pernah terpikirkan. Ia lahir sebagai suatu terjemahan dari ide dan pemikiran kreatif seseorang yang diwujudkan dalam bentuk simbol-simbol.
Dengan mengenal dan menggeluti desain grafis, maka kita seolah-olah menjadi "malaikat" penyampai kabar atau ide kepada segenap manusia, baik untuk tujuan komersial maupun sosial, serta menjadi jembatan penghubung antara para pihak yang berkepentingan dalam dunia bisnis dan hal-hal yang berkaitan dengan media komunikasi.
Logo yang ada pada Olimpiade 1896 mungkin bisa dianggap sebagai salah satu bentuk desain grafis yang menjadi media komunikasi pertama bagi seluruh manusia di dunia. Pada logo tersebut tampak seorang perempuan yang tangan kanannya membawa sebuah mahkota yang dikelilingi daun zaitun, sedangkan tangan kirinya memegang ranting pohon zaitun. Daun zaitun sengaja dimunculkan pada logo ini sebagai simbol kemenangan dan perdamaian. Zaitun adalah salah satu tanaman pertanian yang tertua di dunia. Sejarah mencatat bahwa pohon zaitun mempunyai berbagai macam manfaat. Bahkan pohon zaitun dianggap sebagai simbol kekuatan yang tahan lama sejak berabad-abad.
Atau cermatilah desain logo Olimpiade 2008 yang bertema "Dancing Beijing" . Pada logo tersebut terdapat gambar manusia yang sedang menari dengan tubuh berwarna merah dan latar belakang putih. Gambar manusia itu sebenarnya adalah goresan huruf Tionghoa yang garisnya berkelak-kelok dan mengandung arti "mencapai kemenangan setelah mengalami jalan yang berlika-liku". Warna merah melambangkan matahari, biru tua melambangkan langit, dan hijau sebagai bumi. Jadi, paduan antara gambar manusia dan tiga warna tadi mengandung makna kesatuan antara langit, matahari, bumi, dan manusia. Sedangkan tema "Dancing Beijing" adalah refleksi hasrat Cina untuk sukses di Olimpiade, baik sebagai kontestan maupun penyelenggara.
0 komentar:
Posting Komentar