Sabtu, 16 Juli 2011

Seni Poster Dan desain Pamflet

seni-poster-design-pamflet

Kedengarnya sangat serius jika kita bicara tentang Seni Poster dan Design Pamflet sebagai salah satu apresiasi dari kreatifitas para awak media. Tidak seperti pembahasan poster yang dulu sempat saya muat di blog ini (10-aturan-membuat-pamflet-yang-baik).
Padahal dari situlah awal mula nya media poster menjadi faktor pendukung penting di bidang Industri, agama, politik dan sosial di seluruh dunia berkembang pesat hingga sekarang.

Dalam Kaca Mata Sejarah:
Tercatat beberapa dekade seniman poster dan pamflet menjadi elemen penting dalam perubahan dan peradaban dunia sehingga melahirkan beberapa presepsi akan deskripsi poster dilihat dari sudut pandang seni murni (art), industri dan ekonomi, politik juga sosial.
Dimulai ketika sebelum Perang Dunia 1 dan 2 saat para seniman di eropa nan jauh disana memulai sebuah penemuan baru yang dijadikan alat propaganda politik di sela sela fase sejarah Perang Dunia satu dan dua.


Bahkan ada sebuah otorisasi dan monopoli terjadi karena dampak yang di hasilkan oleh media poster dan pamflet melebihi proses pencucian otak ala militerisme ataupun propaganda dari golongan pemuka agama di eropa dan tentunya tanpa ada unsur paksaan sama sekali.

Dalam sejarah media poster dan pamflet ini menggeliat beriringan dengan munculnya pers dan jurnalis. Tak bisa di pungkiri efek dari metode visualisasi media ini menambah suatu kekuatan baru dalam strategi publikasi informasi bahkan Indonesia pun ikut serta dari segi aplikatif juga implementasi nya pada zaman Soekarno,
(lihat di sini)

Melirik Sejarah Poster Lebih Spesifik:
Kota Paris Perancis di akhir abad 19 hingga beberapa dekade awal abad 20, yang menjadi pusat perkembangan poster modern.
Penulis Perancis Guillaume Apollinaire menggambarkan hubungan berbagai jenis publikasi modern dan kehidupan Kota Paris masa itu.

Awalnya, ini dipicu oleh perkembangan teknik cetak warna litografi yang sudah berkembang sejak abad 18.
Seniman cetak grafis Jules Cheret dengan litografi multiwarnanya membangkitkan gairah seniman sezamannya untuk menjelajahi kemungkinan baru dalam seni poster.

Pamflet dan poster sebelum inovasi Cheret kebanyakan hanya berukuran kecil dan dipenuhi teks.
Cheret mengubah semua itu: poster menjadi sangat pictorial, didominasi gambar dan teks jadi menciut porsinya. Tapi, tentu saja ada gerak sosio-ekonomi, faktor yang lebih mendasar, yang ikut mendorong perkembangan seni poster ini.

Sejak akhir abad ke-19, industrialisasi memicu produksi barang-barang konsumsi, tempat berpijak jasa periklanan modern. Melalui karya-karya Henri de Toulouse-Lautrec, seni poster ikut mengisi khazanah perkembangan seni rupa modern Barat sampai paruh awal abad ke-20.
Poster karyanya untuk panggung hiburan Moulin Rougê' (1898) dengan stilisasi sosok gemulai artis Jane Avril, dengan warna cerah dalam bidang-bidang lebar, dianggap memberi pembaruan pada poster: masuknya cita rasa artistik seni rupa modern ke dalam bidang komunikasi massa dan niaga. (dikutip dari arakan lebah )

Mengintip Literasi Poster dari Segi Bahasa:
Kata "poster" adalah berasal dari kata "to post" yang memiliki arti menempelkan.
Sebagai kata benda berarti post (surat).
Poster dapat diartikan tukang menempelkan surat pengumuman atau tempelan itu sendiri.8 Selain itu
"poster" menurut Graphics Art Encyclopedia berarti:
A large display sign of product or scene, printed on a board or fine paper, depending on the nse. These large placards are nsed for sales promotion dan to make announcement ofactivity that are ofinterst to a large number ofpeople. They are versatile communication tools with many uses.


Nostalgia Karya Poster Djaman Doeloe:
Saya sudah mempersiapkan beberapa contoh karya poster yang di produksi pada zaman dulu sebelum datang nya teknologi modern.

Mari kita sedikit melayangkan angan untuk bernostalgia dengan poster.

Poster iklan balsem (Indonesia)


Poster iklan sanggul (Indonesia)


Poster iklan jam tangan (Indonesia)

0 komentar:

Posting Komentar

Netpreneur Blog Indonesia

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More